Monthly Archives: November 2010

Pemanfaatan TIK untuk KBM, Usaha Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

Standar

Teknologi pendidikan dalam pengertian yang sederhana adalah satu sistem yang meliputi alat dan bahan media, organisasi, yang digunakan secara terencana untuk mendukung proses pembelajaran. Seperti halnya teknologi pada umumnya, dalam disiplin ini, teknologi dibahas sedemikian rupa untuk memberikan sesuatu yang baru dan mencerahkan bagi aktivitas pembelajaran. Jadi, bisa disebut, untuk efisiensi dan efektivitas, agar kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan, dan semacamnya. Ada yang menyebutkan beberapa manfaat teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan sebagai berikut: (1) meningkatkan motivasi siswa; (2) digital portofolio efektif dan efisien; (3) menambah wawasan dan cakrawala berpikir; (4) menumbuhkan jiwa kebersamaan; (5) menjadi alat ukur konsep pembelajaran yang kita lakukan dengan sekolah dari negara lain.

Salah satu manfaat penting yang dapat ditemukan dari penggunaan perangkat teknologi dalam kegiatan pembelajaran adalah soal akses. Teknologi informasi dan komunikasi mempermudah kita untuk mengakses sumber-sumber informasi dan pengetahuan. Internet adalah contoh yang paling mudah dikemukakan. Dengan internet, kita dapat mengakses jutaan sumber informasi yang dibutuhkan dengan sangat mudah. Saat ini, di internet cukup banyak website yang menyediakan bahan-bahan yang sangat menarik untuk ditampilkan dan dipergunakan di ruang pembelajaran di sekolah. Selain itu, fasilitas surat elektronik dan grup diskusi (mailing-list) dapat menjadi media komunikasi yang sangat bermanfaat.

Selain sebagai sumber informasi dan media komunikasi, internet juga dapat berfungsi sebagai media publikasi yang murah, mudah, dan mendunia. Belakangan ini, populer sekali penggunaan fasilitas weblog di internet. Weblog adalah semacam catatan harian yang dapat ditampilkan di internet. Banyak situs yang menyediakan tempat untuk ngeblog.

Internet hanya salah contoh dari teknologi informasi dan komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas pembelajaran. Selain itu, sebenarnya banyak piranti lunak (software) yang telah dibuat yang sangat mendukung untuk media pembelajaran, baik produk lokal maupun produk perusahaan sekelas Microsoft. Kita, misalnya, mengenal Microsoft Encarta Encyclopedia, yang sejak edisi terbaru dirilis dengan nama Microsoft Student 2008.

Selain piranti lunak yang sudah jadi, media komputer juga menyediakan berbagai piranti lunak yang sangat membantu dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Mulai dari pengolah kata, pengolah data numerik, hingga data visual. Berbagai piranti lunak itu memiliki potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan dan membuat kegiatan pembelajaran lebih mudah, menarik, dan menghibur. Macromedia Flash misalnya, menginspirasi guru untuk menggunakan media animasi flash sebagai media pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dicerna.

Gambaran fasilitas yang disediakan oleh berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang sangat mendukung untuk kegiatan pembelajaran sungguh sangat memberi harapan bagi model pembelajaran yang lebih baik. Akan tetapi, kenyataannya, pemanfaatan berbagai perangkat teknologi itu tidak semudah yang kita bayangkan. Membayangkan manfaat dan kemudahan yang akan didapat dari teknologi untuk pembelajaran memang terasa indah. Meski demikian, mencoba merancang pemanfaatan teknologi di sekolah akan mengantarkan kita pada sejumlah masalah di lapangan, mulai dari yang sifatnya teknis hingga yang terkait dengan aspek mental (kebudayaan) dalam pengertian yang lebih luas.

Seperti halnya yang pernah saya alami beberapa waktu terakhir ini, untuk dapat mengintegrasikan teknologi dalam kegaiatan belajar mengajar dalam kelas secara maksimal memang perlu terus belajar, belajar dan belajar lagi. (Disarikan dari beberapa sumber, bersambung ya, hehehehe)