Air merupakan sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup. Air berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Kita menggunakan air untuk minum, mandi, memasak, mencuci dan membersihkan lantai. Air yang bersih dan aman dikonsumsi dapat mencegah penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare. Adapun syarat air yang bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak mengandung zat yang berbahaya.

Hewan membutuhkan air untuk bertahan hidup dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Ada juga hewan yang hidup di lingkungan air, seperti ikan dan amfibi, bergantung pada air sebagai habitat.

Tumbuhan menggunakan air dalam proses fotosintesis. Air yang diserap akar dari dalam tanah diubah menjadi zat gula dan oksigen melalui reaksi kimia yang melibatkan sinar matahari dan klorofil. Proses ini memungkinkan tumbuhan untuk menghasilkan makanan sendiri dan melepaskan oksigen ke udara yang kita hirup.

Anak-anakku siswa/siswi Kelas 4 MI Muhammadiyah Karanganyar, apakah air yang ada di bumi bisa habis jika kita pakai terus-menerus? Coba hitung dan bayangkan, saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa. Setiap harinya mereka membutuhkan air bersih untuk minum rata-rata tiga liter per orang. Berarti per hari dibutuhkan 810 juta liter air bersih hanya untuk minum, belum untuk kegiatan yang lain seperti mencuci, mandi, dan memasak.Ā Dapat kita bayangkan berapa banyak air bersih yang dibutuhkan dalam waktu satu bulan hanya untuk penduduk Indonesia saja. Dari mana air sebanyak itu bisa kita dapatkan setiap harinya?

Siklus Air

Keberadaan air di sekitar kita tidak lepas dari sebuah proses yang dinamakan siklus air atau daur air. Siklus air, dikenal juga sebagai siklus hidrologi, adalah pergerakan air secara terus-menerus dari permukaan bumi menuju atomosfer kemudian kembali lagi ke bumi. Sirkulasi ini tidak pernah berhenti, sehingga membentuk rangkaian melingkar perjalanan air yang disebut siklus.

Tahapan Siklus Air

Sebagaimana kita ketahui, air dapat berubah wujud dari cairan, gas maupun padat. Dalam siklus air, air berubah wujud berulang terus-menerus, sehingga air yang ada di bumi terus berputar dan tidak akan habis. Berikut beberapa tahapan yang terdapat dalam siklus air.

EvaporasiĀ 

Tahap pertama siklus air terjadi ketika energi matahari menyebabkan air dari lautan, sungai, dan danau menguap ke atmosfer. Proses ini juga melibatkan penguapan dari permukaan tumbuhan dan tanah. Pada prinsipnya, keduanya sama karena merupakan proses perubahan zat cair menjadi gas yang akan berkumpul di atmosfer. Jadi, evaporasi adalah penguapan air berubah menjadi gas atau uap air.

Transpirasi

Selain berasal dari lautan, danau ataupun sungai. Air juga menguap dari tumbuhan. Proses penguapan air dari tumbuhan disebut transpirasi.

KondensasiĀ 

Kondensasi adalah proses perubahan air dalam bentuk gas menjadi titik-titik air, atau kita kenal dengan istilah pengembunan, yang merupakan kebalikan dari evaporasi atau penguapan. Pada siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibat adanya kondensasi, air akan berkumpul membentuk awan hitam yang siap turun sebagai hujan ketika mencapai titik jenuh.

Presipitasi

Ketika awan jenuh dengan tetesan air, presipitasi terjadi. Presipitasi adalah turunnya air ke permukaan bumi. Presipitasi dapat berupa hujan, salju, hujan es, atau embun beku. Air jatuh ke permukaan bumi, dan lantas mengisi sungai, danau, dan akhirnya lautan. Semakin banyak uap air yang terbentuk di atmosfer, maka tetesan air yang ada di awan akan semakin banyak dan semakin berat. Ketika awan tidak mampu menampung banyaknya air yang terbentuk, air tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk hujan.

Infiltrasi

Air yang turun ke permukaan bumi mengalir ke sungai dan sebagian akan meresap ke dalam tanah. Proses meresapnya air ke dalam tanah infiltrasi. Air yang meresap ini akan menjadi sumber air tanah atau mengalir ke sungai dan akhirnya ke lautan.

Aliran Permukaan

Air yang tidak meresap ke dalam tanah akan mengalir di permukaan bumi. Air di permukaan ini kemudian membentuk aliran sungai, danau, dan waduk. Air mengalir di sungai mulai hulu (ujung sungai dekat sumber air) sampai ke hilir (bagian akhir sungai) dan akirnya ke laut.

Macam-Macam Siklus Air

Siklus air atau siklus hujan dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan panjang dan lama proses pergerakan molekul air. Di bawah ini dijelaskan mengenai tiga macam siklus air.Ā 

Siklus Pendek

Siklus air pendek diawali dari evaporasi air laut ke atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air akan mengalami kondensasi yang akan membentuk awan. Awan yang tak mampu menahan beban air akan mengalami presipitasi dan terjadi hujan, sehingga air jatuh kembali ke laut.Ā 

Siklus Sedang

Seperti yang terjadi pada siklus pendek, siklus sedang terjadi ketika air laut menguap. Yang membedakan, dalam siklus sedang uap air akan terbawa oleh angin menuju daratan. Di ketinggian tertentu, uap air mengalami proses kondensasi menjadi awan.

Awan kemudian menjadi hujan yang jatuh di daratan, meresap ke dalam tanah, sebagian akan diserap oleh akar tumbuhan, sebagian lagi akan terbawa aliran air permukaan seperti sungai dan parit. Air akan melewati berbagai macam saluran air yang akan membawanya kembali berakhir ke laut.Ā 

Siklus Panjang

Siklus panjang diawali dengan evaporasi dan kondensasi air laut. Awan yang terbentuk dibawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di area daratan. Nah, awan yang terbentuk tadi bergabung dengan uap air yang berasal dari evaporasi danau dan sungai serta transpirasi tumbuhan. Karena dipengaruhi oleh ketinggian tempat, uap air mengenai lapisan udara dingin dan berubah menjadi salju sehingga terjadilah hujan salju saat musim dingin dan juga membentuk bongkahan es di pegunungan tinggi.

Bongkahan es di pegunungan akan meluncur ke tempat lebih rendah akibat gaya gravitasi. Bongkahan es yang meluncur karena gaya gravitasi ini disebut gletser. Akibat terkena suhu yang tinggi, gletser kemudian mencair dan mengalir melalui perairan darat yang akan kembali ke laut.

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Siklus Air

Anak-anakku siswa/siswi Kelas 4 MI Muhammadiyah Karanganyar. Keberadaan air di bumi sangatlah penting bagi kehidupan manusia, untuk itu kita harus menjaganya dengan sebaik-baiknya. Kita harus mengetahui bahwa kegiatan manusia memiliki pengaruh terhadap siklus air di bumi. Penggundulan hutan, pencemaran air, pembangunan gedung dan jalan atau halaman beton semen, serta pencemaran udara.

Penggundulan Hutan

Saat pohon-pohon di hutan banyak ditebang, maka air yang turun dari langit tidak dapat diserap ke dalam tanah tapi langsung masuk ke sungai sehingga persediaan air tanah berkurang. Untuk mencegahnya dilakukan penanaman hutan yang gundul atau reboisasi.

Pencemaran Air

Pencemaran air disebabkan industri atau pabrik membuang limbah ke sungai. Hal ini menyebabkan kualitas air yang ada di sungai tidak baik. Sudah seharusnya pabrik mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai.

Pembangunan Gedung

Pembangunan gedung dan jalan atau halaman yang menutup resapan air mengurangi jumlah air yang masuk ke dalam tanah. Sebaiknya di banyak tempat dibuat resapan air untuk memberi jalan air masuk ke dalam tanah.

Pencemaran Udara

Udara yang tercemar menyebabkan air hujan yang turun dari langit terkontaminasi oleh penyebab polusi udara.

Agar generasi mendatang dapat menikmati air dengan kualitas baik, maka kita sebagai generasi yang bertanggungjawab harus berhemat air. Siap?

Tulisan ini disarikan dari sini.