Category Archives: 2018-2019 (Kelas 4C MIM Karanganyar)

Memupuk Kebersamaan

Standar

Sebagian besar waktu anak-anak dihabiskan bersama teman-teman di  sekolah. Untuk mendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar di kelas, sudah seharusnya kebersamaan diantara mereka selalu terjalin. Peran guru kelas dalam hal ini sangat penting agar anak-anak selalu menjaga kebersamaan dalam belajar maupun bermain di lingkungan sekolah.

Belajar Statistik Sederhana

Standar

Anak-anak kelas 4C MI Muhammadiyah Karanganyar belajar tentang statistik sederhana. Kali ini mereka belajar di Jalan Ngalian. Sebelum memperoleh sebuah data, maka kita harus melakukan proses pengumpulan data. Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk mendapatkan data, diantaranya melalui: penelitian, wawancara, polling/angket dan penghitungan langsung. Setelah memperoleh data, data-data tersebut disajikan dalam beragam bentuk. Bisa dalam bentuk tabel maupun diagram.

Belajar Luas Segitiga

Standar

Karanganyar (28/02), siswa-siswi kelas 4C MI Muhammadiyah Karanganyar belajar tentang luas segitiga menggunakan media kertas lipat. Pada kegiatan belajar mengajar kali ini, siswa-siswi mencari luas segitiga berdasarkan luas persegi yang telah mereka pelajari sebelumnya. Mereka menggunting kertas lipat yang berbentuk persegi menjadi dua. Setelah itu mereka menghitung jumlah persegi yang ada di bangun segitiga tersebut. Ternyata jumlah persegi di dalam segitiga adalah setengah dari jumlah persegi yang terdapat dalam bangun persegi yang tadi dipotong. Maka luas segitiga adalah setengah dari luas persegi.

Menjelaskan Keberagaman Suku di Indonesia

Standar

Ada lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia, atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010. Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di pulau Jawa, akan tetapi jutaan jiwa telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara, bahkan bermigrasi ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Suriname. Suku Sunda, Suku Batak, dan Suku Madura adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini. Banyak suku-suku terpencil, terutama di Kalimantan dan Papua, memiliki populasi kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar bahasa daerah masuk dalam golongan rumpun bahasa Austronesia, meskipun demikian sejumlah besar suku di Papua tergolong dalam rumpun bahasa Papua atau Melanesia.

Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas akibat perpindahan penduduk, percampuran budaya, dan saling mempengaruhi; sebagai contoh sebagian pihak berpendapat orang Cirebon adalah suku tersendiri dengan dialek yang khusus pula, sedangkan sementara pihak lainnya berpendapat bahwa mereka hanyalah subetnik dari suku Jawa secara keseluruhan. Demikian pula suku Baduy dan suku Banten yang sementara pihak menganggap mereka sebagai bagian dari keseluruhan suku Sunda. Contoh lain percampuran suku bangsa adalah suku Betawi yang merupakan suku bangsa hasil percampuran berbagai suku bangsa pendatang baik dari Nusantara maupun Tionghoa dan Arab yang datang dan tinggal di Batavia pada era kolonial.  (sumber: wikipedia)