Monthly Archives: Agustus 2012

Katering dan Penanaman Nilai Kebersamaan

Standar

Mulai hari Senin (27/08) katering bagi siswa-siswi MIM Karanganyar telah dilaksanakan. Banyak nilai yang bisa ditanamkan dari pelaksanaan katering ini. Pertama, nilai kebersamaan. Sebagian besar anak-anak, jarang sekali di rumah mereka mempunyai kesempatan makan bersama dengan orang tua atau saudara-saudara mereka, dengan katering ini mereka mempunyai kesempatan merasakan bagaimana melaksanakan kegiatan makan bersama-sama. Satu siswa makan dengan lauk tempe, siswa yang lain tentunya juga makan dengan lauk tempe. Satu siswa makan dengan sayur soup, siswa yang lain tentunya juga makan dengan sayur soup. Nilai yang kedua adalah disiplin. Budaya antri dalam mengambil nasi, lauk dan sayur merupakan salah satu pelaksanaan budaya disiplin.

Penanaman nilai dalam adab makan minum juga menjadi tujuan utama pelaksanaan program katering ini. Makan dan minum di dahului dengan doa, memakai tangan kanan dan sambil duduk adalah nilai-nilai Islami yang diharapkan dapat dilaksanakan dalam adab keseharian peserta didik. Selanjutnya adab dalam menghargai makanan. Dalam pelaksanaannya di kelas, para siswa tidak diperbolehkan meninggalkan sisa makanan bahkan sebutir nasi-pun. Karena kita semua tahu bahwa sebutir nasi itu dapat terhidang di meja karena banyak sekali yang terlibat, maka dari itu sangat disesalkan apabila sebutir nasi itu disia-siakan.

Pada beberapa kesempatan (tidak tiap hari) peserta didik diminta untuk mencuci piring mereka. Hal ini merupakan bagian dari pembelajaran tanggung jawab. Tanggung jawab akan kebersihan piring, tanggung jawab akan kerapian dalam menata kembali piring-piring tersebut ke dalam tempatnya semula. Selanjutnya, sejak adanya katering ini, mulai tahun ajaran ini MIM Karanganyar tidak membuka kantin. Dengan ini diharapkan siswa dapat menahan diri mereka untuk tidak jajan karena memang tidak ada yang dibeli di kantin. Hal ini mendidik siswa untuk tidak boros dan menghemat uang.

Selebihnya, kesehatan akan asupan makanan bagi peserta didik adalah fokus yang paling utama. Kita semua tahu bahwa banyak sekali makanan yang beredar di lingkungan sekitar peserta didik yang tidak sehat. Katering MIM Karanganyar adalah solusi akan kekawatiran orang tua akan bahaya makanan tidak sehat tersebut karena katering MIM Karanganyar disupervisi oleh ahli gizi.

Hasil Uji Komptensi Bulan Agustus

Standar

Anak-anakku, silahkan di download Daftar Nilai Uji Kompetensi Bulan Agustus 2012. Selamat dan pertahankan nilai kalian untuk anak-anakku yang telah berhasil mendapatkan nilai yang bagus, tingkatkan belajar bagi kalian yang nilainya masih berada di bawah rata-rata kelas. Semangaaat!!!

Keceriaan Pesantren Tutup KBM Ramadhan 1433 H

Standar

Hari Rabu-Kamis (8-9/08), keceriaan anak-anak kelas 2A terpancar dari wajah-wajah mereka. Kegiatan pesantren ramadhan tahun ini rupanya begitu mereka nikmati. Adapun kegiatan pesantren ramadhan yang mereka laksanakan tahun ini antara lain: setoran bacaan dan praktek sholat, baca tulis al-Quran, menempel kolase kaligrafi, nonton bareng uswah khasanah movie dan membuat kartu lebaran. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai dengan  pukul 12.30.

Kegiatan pesantren ramadhan ini menutup kegiatan belajar mengajar (KBM) ramadahan 1433 H. Mulai Jumat (10/08) anak-anak kelas 2A libur lebaran. Mereka akan masuk kembali pada hari Senin (27/08), pulang pukul 10.00.

Mengurutkan Bilangan Euy….

Standar

Menyampaikan materi pelajaran matematika (terutama di kelas bawah), butuh strategi dan metode yang tepat agar materi pelajaran dapat difahami oleh peserta didik dengan baik. Mata pelajaran matematika (yang oleh sebagian anak dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit) akan terasa mudah difahami oleh peserta didik apabila metode yang digunakan bukan hanya metode konvensional yaitu hanya dengan cara menuliskan angka-angka di papan tulis.

Matematika memang perlu ‘sentuhan’ khusus. ‘Sentuhan’ yang diharapkan dapat lebih meningkatkan pengalaman belajar peserta didik. Melaksanakan variasi metode pembelajaran dapat menjadi salah satu bentuk ‘sentuhan’ khusus tersebut. Cara lain untuk meningkatkan pengalaman belajar yang lebih bagi peserta didik juga dapat dilaksanakan dengan cara memanfaatkan media yang ada di sekitar peserta didik (secara maksimal) dalam penyampaian materi pelajaran matematika. Misalnya seperti yang telah saya lakukan pada saat saya menyampaikan materi  Mengurutkan Bilangan. Saya memanfaatkan media kertas bilangan. Kertas bilangan saya buat dari kertas ukuran A3. Pertama-tama saya memberikan beberapa kertas bilangan kepada kelompok siswa. Saya meminta siswa menyebutkan nama bilangan yang tertulis dalam kertas tersebut. Kelompok siswa kemudian mengurutkan bilangan-bilangan tersebut.

Dengan metode dan media tersebut diatas, saya berharap siswa tidak hanya dapat mengurutkan bilangan dengan cara menuliskannya di buku catatan mereka, namun siswa benar-benar memahami konsep mengurutkan bilangan tersebut dengan baik. Semoga.

Belajar Hemat, Anak-anakku Buat Celengan

Standar

Tahun ajaran 2012/2013 ini saya selaku wali kelas (kembali) memprogramkan gerakan hidup hemat untuk siswa-siswi kelas 2A MIM Karanganyar. Dalam program ini, siswa menyisihkan uang sakunya untuk di masukkan ke celengan. Celengan dibuat dari kardus atau kaleng bekas yang di bungkus koran. Pertama-tama celengan dibawa ke sekolah untuk disegel.  Setelah disegel, celengan kembali dibawa pulang untuk disimpan sendiri oleh siswa dirumah sampai batas waktu dibuka bersama-sama diakhir periode program pembiasaan hidup hemat (akhir tahun ajaran).