Keberagaman Sumber Daya Alam, Pekerjaan dan Manfaatnya

Anak-anakku, setiap dari kita memiliki cita-cita yang berbeda. Perbedaan cita-cita ini bisa jadi disebabkan oleh lingkungan atau keadaan sumber daya alam yang ada di sekitar kita. Meskipun berbeda kita harus selalu bersatu. Hal ini sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya “walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu”

Semboyan Bhineka Tunggal Ika tertulis dalam pita yang dicengkeram lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Kalimat Bhineka Tunggal Ika berasal dari kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular.

 

Keragaman Fisik

Ada jenis kelamin laki-laki, ada jenis kelamin perempuan. Ada yang memiliki warna kulit putih, ada juga yang memiliki warna kulit coklat (sawo matang). Ada yang rambutnya panjang, pendek, lurus, dan keriting. Ada yang ukuran tubuhnya tinggi, ada juga yang pendek.

Keragaman Suku Bangsa

Indonesia terdiri dari ribuan pulau. Setiap pulau memiliki ragam suku bangsa yang berbeda. Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Ambon, dan lain sebagainya.

Keragaman Pekerjaan (Profesi)

Macam-macam pekerjaan/profesi diantaranya adalah dokter, guru, nelayan, polisi, petani, dan lain sebagianya.

Keragaman Hobi

Setiap orang memiliki kegemaran/hobi yang berbeda-beda. Diantaranya: menari, memancing, menonton televisi, membaca, melukis, menanam bunga dan lain sebagainya.

Sikap kita terhadap perbedaan adalah saling mendukung, saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain. Manfaat adanya keragaman karakteristik individu:

1. dapat saling melengkapi kekurangan masing-masing

2. dapat saling bertukar ide/ pendapat

3. dapat memberikan saran atas kekurangan masing-masing

4. dapat belajar hal-hal baru terutama untuk meneladani sikap positif

Dalam keragaman karakteristik, kita harus tetap bersatu. Berikut contoh sikap bersatu dalam keberagaman:

1. kerja bakti

2. piket kelas

3. kerjasama mengerjakan tugas kelompok

4. berteman dengan siapa saja

5. menjenguk teman

6. menolong teman

7. musyawarah

Keberagaman di Lingkungan Rumah

Siswa-siswi kelas 4A memiliki makanan kesukaan yang berbeda-beda. Berikut adalah keberagaman makanan khas. Faris suka makan nasi gudheg. Nasi gudheg berasal dari Yogyakarta. Ketika pulang dari rumah neneknya di Semarang, Lila membawa makanan khas Semarang. Makanan khas Semarang adalah Lumpia. Beda lagi dengan Ratrisya yang suka Seblak. Seblak adalah makanan khas Jawa Barat.

Di lingkungan rumah kita terdapat tetangga yang menganut agama yang berbeda. Agama yang diakui di Indonesia berjumlah enam agama. Masing-masing agama memiliki hari besar perayaan keagaamaan masing-masing. Meskipun berbeda agama kita harus rukun.

1. menghormati teman yang sedang menjalankan ibadah

2. bermain tanpa melihat perbedaan

3. tidak memaksakan agama

 

Daftar Pustaka

Irene M.J.A. 2016. Buku Penilaian BUPENA Jilid 4C. Penerbit Erlangga, Jakarta.