Mengamati Siklus Hidup Makhluk Hidup

Anak-anakku siswa-siswi MI Muhammadiyah Karanganyar, di Semester Genap ini madrasah sebenarnya ingin sekali melaksanakan pembelajaran tatap muka tetapi karena trend kasus covid saat ini meningkat maka dengan berat hati rencana tatap muka diundur. Apapun yang terjadi kita harus selalu semangat.

Di tema enam ini kita belajar tentang Siklus Hidup Makhluk Hidup. Sebagaimana kita, hewan yang hidup di sekitar kita mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan adalah perubahan bentuk tubuh karena pertambahan tinggi dan berat. Perkembangan adalah pematangan fungsi alat tubuh seperti kemampuan bergerak dan juga alat perkembangbiakan.

Hewan-hewan di sekitar kita mengalami siklus hidup yang berbeda-beda. ayam mengalami telur, menetas menjadi anak ayam dan tumbuh menjadi ayam dewasa. Apakah siklus hidup ayam sama dengan siklus hidup sapi, kupu-kupu, belalang dan kura-kura?

Kupu-kupu dan belalang termasuk serangga. Siklus hidup kupu-kupu yaitu mulai dari telur, menetas menjadi ulat, kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu. Siklus hidup belalang yaitu mulai dari telur menetas menjadi anak belalang yang disebut nimfa dan berkembang menjadi belalang dewasa.

Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=kVm5k99PnBk&feature=youtu.be

Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=RwKhkXc6A_I&feature=youtu.be

Perubahan telur kupu-kupu dan juga belalang menjadi dewasa disebut metamorfosis. Metamorfosis kupu-kupu termasuk metamorfosis sempurna karena melalui tahap kepompong atau pupa. Sedangkan metamorfosis belalang termasuk metamorfosis tidak sempurna karena tidak mengalami tahapan pupa.

Membandingkan Siklus Hidup Makhluk Hidup Melalui Pengamatan

Anak-anakku, ada hewan yang mengalami metamorfosis ada juga hewan yang tidak mengalami metamorfosis dalam siklus hidupnya.

1. Memamorfosis sempurna

Ciri-ciri:

a. Bentuk saat lahr dan saat dewasa berbeda

b. Mengalami fase pupa (kepompong)

Tahapan (fase) hewan yang mengalami metamorfosis sempurna: telur, larva (ulat), kepompong (pupa) dan dewasa (imago).

Contoh:

a. Kupu-kupu

b. Nyamuk

c. Ngengat

d. Lalat

e. Katak

f. Lebah

2. Memamorfosis tidak sempurna

Tahapan mulai lahir sampai dewasa tidak mengalami pupa.

Tahapan (fase) hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna: telur, nimfa (hewan muda yang mirip hewan dewasa) dan dewasa (imago).

Contoh:

a. Kecoak

b. Belalang

c. Capung

 

Manfaat Makhluk Hidup

1. Ulat sutera

Tahapan memamorfosis setelah ulat adalah kepompong. Kepompong dari ulat sutera menghasilkan serat sebagai bahan untuk membuat kain sutera yang halus

2. Kapas

Kapas digunakan untuk bahan kain katun.

 

Pelestarian Makhuk Hidup

Keberadaan beberapa hewan langka sangat mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan:

1. Diburu untuk dipelihara, dijual, dijadikan bahan obat

2. Waktu berkembangbiak lama

3. Tempat hidup hewan dirusak

4. Hewan tidak dapat beradaptasi dengan alam

Upaya pelestarian yang dapat dilakukan adalah:

1. Penegakan hukum bagi pemburu

2. Penangkaran hewan langka

Pelestarian Makhluk Hidup:

1. Pelestarian in situ artinya di dalam habitat aslinya,

Contoh: menetapkan sebuah wilyah menjadi cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa dan taman nasional.

2. Peletarian ek situ artinya di luar habitat aslinya,

Contoh: membuat kebun binatang, kebun raya, taman safari, museum zoologi, dan herbarium.

 

Daftar Pustaka

Irene M.J.A. 2016. Buku Penilaian BUPENA Jilid 4C. Penerbit Erlangga, Jakarta.