(sumber foto dari tokopedia.net)

Setiap hari kehidupan kita tidak dapat lepas dari listrik. Setiap bulan Papa/Mama kita membayar tagihan listrik ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bagi beberapa rumah yang menggunakan meteran pulsa, dalam beberapa waktu tertentu Papa/Mama kita membeli token pulsa agar listrik di rumah kita tetap nyala.

Agar kita dapat membantu Papa/Mama untuk menghemat biaya dalam pembayaran listrik, kita wajib menghemat pemanfaatan listrik di rumah. Menghemat listrik merupakan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita laksanakan.

 

 

 

 

Anak-anak kelas 4 MI Muhammadiyah Karanganyar adalah anak yang siap dan tanggap untuk melaksanakan kewajiban dalam menghemat listrik di rumah. Dengan melaksanakan kewajiban kita menghemat listrik kita diharapkan dapat terus mendapatkan hak berupa listrik yang terus tersedia di rumah kita. Hemat artinya sikap tidak boros. Salah satu cara menghemat penggunaan listrik di rumah yaitu mematikan televisi saat tidak ditonton, mematikan lampu di siang hari dan menggunakan listrik secukupnya. Semangat.

Mematikan televisi jika sedang tidak ditonton.

Mematikan lampu pada siang hari jika tidak dipakai.

Mencuci dengan tangan jika cucian sedikit.

Cukup menggunakan kipas dari kain untuk mengurangi penggunaan listrik.

Sebaiknya tidak menggunakan peralatan listrik secara bersamaan.

Energi listrik di rumah kita berasal dari pembangkit listrik. Salah satu pembangkit listrik adalah pembangkit listrik tenaga air. Air di bendungan digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Pembangkit tersebut dinamakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pada musim kemarau, jumlah air di bendungan berkurang. Hal itu dapat mengurangi listrik yang dihasilkan PLTA. Selain itu kebutuhan energi listrik pada saat ini cukup besar, akibatnya biaya produksi energi listrik meningkat. Ditambah lagi biaya bahan bakarnya semakin mahal. Oleh karena itu biaya tarif listrik sekarang semakin mahal. Untuk menghemat biaya pengeluaran dan persediaan energi listrik maka kita harus menghematnya. Siapkah kita?

 

Daftar Pustaka:

Irene MJA. 2016. BUPENA 4A untuk SD/MI Kelas 4. Penerbit Erlangga, Jakarta.