Outing Class Lagi (dan Lagi)

Standar

Pada Kamis (19/10) anak-anak kelas 2A MIM Karanganyar kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar di luar kelas (outing class). Kegiatan outing class yang dikemas dalam bentuk field trip ini di diadakan di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan siswa dengan sumber belajar yang sebenarnya.  Adapun sumber belajar dimaksud adalah hewan dan tumbuhan koleksi Taman Satwa Taru Jurug Surakarta.


Di Jurug anak-anak melihat secara dekat dan berinteraksi secara langsung dengan sumber belajar. Kita tahu bahwa sudah menjadi tren, kegiatan belajar mengajar luar kelas dijadikan sebagai alternative baru dalam meningkatkan pengetahuan dalam pencapaian kualitas pembelajaran. Alam sebagai media pendidikan adalah suatu sarana efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan pola pikir serta sikap mental positif peserta didik. Konsep belajar dari alam adalah mengamati fenomena secara nyata dari lingkungan dan memanfaatkan apa yang tersedia di alam sebagai sumber belajar.

Apa itu Belajar di Luar Kelas?
Belajar di luar kelas merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah, taman, perkampungan pertanian/nelayan, berkemah dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan (Arief Komarudin, 2007). Pendidikan luar kelas tidak sekedar memindahkan pelajaran ke luar kelas, tetapi dilakukan dengan mengajak siswa menyatu dengan alam dan melakukan beberapa aktivitas yang mengarah pada terwujudnya perubahan perilaku siswa terhadap lingkungan melalui tahap-tahap penyadaran, pengertian, perhatian, tanggungjawab dan aksi atau tingkah laku. Aktivitas luar kelas dapat berupa permainan, cerita, olahraga, eksperimen, perlombaan, mengenal kasus-kasus lingkungan di sekitarnya dan diskusi penggalian solusi, aksi lingkungan, dan jelajah lingkungan (Vincencia S, 2006).
Pendidikan luar kelas diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung di luar kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi siswa untuk mengikuti tantangan petualangan yang menjadi dasar dari aktivitas luar kelas seperti hiking, mendaki gunung atau kamping. Pendidikan luar kelas mengandung filosofi, teori dan praktis dari pengalaman dan pendidikan lingkungan.

Apa Tujuan Belajar di Luar Kelas?

Pendidikan luar kelas bertujuan agar siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar dan mengetahui pentingnya keterampilan hidup dan pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar, dan memiliki memiliki apresiasi terhadap lingkungan dan alam sekitar
Pendekatan Out-door learning menggunakan setting alam terbuka sebagai sarana. Proses pembelajaran menggunakan alam sebagai media dipandang sangat efektif dalam knowledge management dimana setiap orang akan dapat merasakan, melihat langsung bahkan dapat melakukannya sendiri, sehingga transfer pengetahuan berdasarkan pengalaman di alam dapat dirasakan, diterjemahkan, dikembangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Pendekatan ini mengasah aktivitas fisik dan sosial anak dimana anak akan lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang secara tidak langsung melibatkan kerjasama antar teman dan kemampuan berkreasi. Aktivitas ini akan memunculkan proses komunikasi, pemecahan masalah, kreativitas, pengambilan keputusan, saling memahami, dan menghargai perbedaan (Disarikan dari beberapa sumber. Bersambung).

Satu tanggapan »

  1. saya sangat tertarik dengan artikel-artikel Bapak tentang pembelajaran di luar kelas ini.
    saya ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana prosedur pelaksanaan pembelajaran di luar kelas ini, apakah pembelajaran diluar kelas itu sepenuhnya berlangsung di luar kelas?ataukah hanya ketika guru memberikan aktivitas yang harus dilakukan di luar kelas?
    (jika ada buku atau pedoman yang dapat saya telusuri, mohon diShare-kan) Terimakasih.

  2. Terimakasih telah berkenan mampir di web blog saya. Untuk prosedur pelaksanaanya tergantung bayak hal, diantaranya adalah kebutuhan dan sarana pendukung yang ada. Kaitannya dengan hal itu diawal tahun ajaran, guru disarankan untuk mengidentifikasi SK-KD mana yang membutuhkan KBM outing class (tidak semua KBM dilaksanakan di luar kelas). Dari hasil identifikasi materi pelajaran tersebut barulah ditentukan dimana sekiranya KBM outing class dapat dilaksanakan yang tujuannya adalah mendukung KBM yang ada di dalam kelas. Terimakasih.

  3. Ping-balik: MID SEMESTER : Landasan & Inovasi Pembelajaran SD – mona436

Tinggalkan komentar